Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Tragedi Muenchen 1958
Ringkasan Peristiwa
Tanggal 6 Februari 1958
Jenis Gagal lepas landas
Lokasi München, Jerman Barat, Jerman. 48°07′34.09″N 11°40′39.98″E
Penumpang 38
Tewas 23
Selamat 21
Jenis pesawat Airspeed AS-57 Ambassador
Operator British European Airways
Nomor ekor G-ALZU

Tragedi München 1958 terjadi di Bandar Udara Munich-Riem, München, Jerman pada tanggal 6 Februari 1958. Kecelakaan terjadi ketika British European Airways Penerbangan 609 jatuh pada usaha ketiganya untuk lepas landas dari kubangan lumpur yang menyelimuti landasan. Di dalam pesawat terdapat para pemain Manchester United yang bersinar kala itu , dijuluki “Busby Babes”, bersama dengan sejumlah pendukung dan wartawan. 20 dari 44 orang di pesawat tewas dalam kecelakaan. Yang terluka, beberapa di antaranya sudah tak sadarkan diri, dibawa ke Rumah Sakit Rechts der Isar di Munich di mana 3 orang meninggal, sehingga yang selamat hanya 21 orang.

Kejadian

Tim dalam perjalanan kembali dari sebuah pertandingan Piala Eropa 1957-1958 di Beograd, Yugoslavia, melawan Red Star Belgrade, tetapi harus berhenti di Munich untuk mengisi bahan bakar, sebagai akibat dari perjalanan non-stop Belgrade ke Manchester, yang di luar batas kemampuan jangkauan pesawat sekelas Airspeed Ambassador. Setelah mengisi bahan bakar, sang pilot, Kapten James Thain dan kopilot Kenneth Rayment, mencoba lepas landas maksimal dua kali, tetapi harus membatalkan kedua upaya tersebut karena gangguan di mesin. Takut bahwa mereka akan terlambat jadwal, Kapten Thain menolak menginap di Munich dan memilih melakukan upaya lepas landas untuk ketiga kalinya.

Pada saat upaya ketiga, mulai turun salju, menyebabkan lapisan lumpur di ujung landasan. Ketika pesawat menyentuh lumpur, pesawat kehilangan kecepatan, membuat pesawat tidak dapat lepas landas. Pesawat menabrak pagar dan melewati ujung landasan, sebelum sayap pesawat membentur rumah terdekat sehingga sobek. Khawatir bahwa pesawat akan meledak, Kapten Thain menyuruh para penumpang yang selamat pergi menjauh sejauh mungkin. Meskipun demikian, kiper Manchester United Harry Gregg tetap di dekat bangkai pesawat untuk menarik korban yang selamat dari reruntuhan pesawat.

Detik Detik Terakhir

Setelah pertandingan itu, 6 Februari 1958, Tim pun melakukan perjalanan pulang menuju Manchester. Dalam perjalanan tersebut, pesawat dengan no penerbangan British European Airways Flight 609 harus melakukan isi bahan bakar di Bandar udara Munich Riem, Munchen Jerman.

Setelah mengisi bahan bakar, dalam keadaan dingin dibawah 0 derajat dan landasan bandara dipenuhi dengan es. Pilot pesawat kapten James Thain dan kopilot Kenneth Rayment mencoba untuk lepas landas, namun gagal – sampai dua kali, katanya akibat kegagalan mesin. Lalu salah satu pemain MU, Duncan Edwards mengirim telegram ke Manchester “ all flight cancelled, flying tomorrow. Ternyata sang pilot menolak untuk menginap di Munich dan akan melakukan percobaan lepas landas yang ketiga.

Beberapa pemain tidak yakin atas penerbangan ini, khususnya Liam Whelan yang terdengar mengatakan “This may be death, but I’m ready”. Sesaat sebelum take off, beberapa pemain MU pindah ke bagian belakang pesawat seperti Duncan Edwards, Tommy Taylor, Mark Jones , Eddie Colman dan Frank Swift.

Pukul 14:56 pilot dan kopilot sudah bersiap-siap untuk lepas landas yang ketiga kalinya. Pada pukul 14:59 mereka mendapat izin untuk lepas landas. Pada landasan pacu, pukul 15:02 kopilot sudah mengecek secara final. Lalu dihubungi oleh menara untuk kepastian take off paling lambat diberitahukan pada pukul 15:04. Lalu mereka pun berdiskusi dan keputusan nya mereka tetap lepas landas pada pukul 15:03

Pesawat pun dijalankan, Kapten pesawat mulai menaikkan kecepatan, mulai dari 85knot lalu pesawat pun mencapai kecepatan 117 knot, kapten Thain mengumumkan V1 dimana batas kecepatan yang tidak memungkinkan membatalkan lepas landas. Lalu panggilan kedua keluar, V2, dimana kecepatan minimum pesawat untuk lepas landas ialah 119 knot. Namun ketika Kapten Thein melirik indicator kecepatan, bukannya naik malah menurun menjadi 112 – 105 knot.

Pesawat pun tergelincir pada ujung landasan, tak terkendali, menabrak pagar bandara, lalu menyebrang ke jalan, sayap pesawat dan ekor pesawat robek karena menabrak rumah, sisi kiri kokpit menabrak pohon, dan sisi kanan pesawat menabrak pondok kayu yang didalamnya terdapat truk berisi ban dan bahan bakar yang akhirnya meledak.

Dari 43 penumpang, 23 diantaranya meninggal (21 meninggal seketika), 8 diantaranya merupakan pemain MU yang antara lain Roger Byrne (28), Eddie Colman (21), Mark Jones (24), David Pegg (22), Tommy Taylor (26), Geoff Bent (25), Liam Whelan (22) dan Duncan Edwards (21) lalu sekretaris klub Walter Crickmer, pelatih Tom Curry dan Pelatih Bert Whalley.
Dengan musibah ini, MU tidak bisa meraih treble winner untuk pertama kalinya. Setelah di Semifinal piala eropa kalah dengan AC Milan dan kalah juga di Final piala FA melawan Bolton.

Busby’s Babes

I’ll see you again my red devil friends
I’ll hear you around my door
Touching my life like so many memories before

I was a child and so easily led
You were the leaders of men
Now I doubt in my life if this ever happens again

Oh how I cried when my mama said
Busby’s babes son, they’re dead

Oh how I remember that miserable day
When something was taken from me
Out on a snow covered runway in West
Germany

Pasca-kecelakaan

Sebuah penyelidikan oleh pihak berwenang bandara Jerman Barat awalnya menyalahkan Kapten Thain untuk kecelakaan tersebut, mengklaim bahwa dia telah gagal untuk menghilangkan es yang membeku pada sayap pesawat, yang dianggap sebagai penyebab kecelakaan, meskipun pernyataan yang bertentangan muncul dari para saksi mata. Kemudian ditetapkan bahwa kecelakaan itu, pada kenyataannya, disebabkan oleh kubangan lumpur campur salju di landasan pacu, yang mengakibatkan pesawat yang tidak mampu mencapai kecepatan minimum untuk lepas landas. Nama Thain akhirnya menghilang pada tahun 1968, sepuluh tahun setelah kejadian.

Para korban tewas

Kru pesawat

  • Kaptain Kenneth “Ken” Rayment, kopilot (selamat dari kejadian tetapi mengalami cedera parah dan meninggal tiga minggu setelahnya di rumah sakit setelah mengalami gegar otak)
  • Tom Cable, pramugara

Penumpang

Sebuah plakat memorial di Old Trafford untuk mengenang tragedi ini

Jam Munich, di sudut tenggara di Old Trafford

Pemain Manchester United
  • Geoff Bent
  • Roger Byrne
  • Eddie Colman
  • Duncan Edwards (selamat dari kecelakaan, tapi meninggal 15 hari kemudian)
  • Mark Jones
  • David Pegg
  • Tommy Taylor
  • Liam “Billy” Whelan
Staf Manchester United
  • Walter Crickmer, sekretari klub
  • Tom Curry, trainer
  • Bert Whalley, kepala pelatih
Wartawan dan Jurnalis
  • Alf Clarke, Manchester Evening Chronicle
  • Donny Davies, Manchester Guardian
  • George Follows, Daily Herald
  • Tom Jackson, Manchester Evening News
  • Archie Ledbrooke, Daily Mirror
  • Henry Rose, Daily Express
  • Frank Swift, News of the World (juga mantan kiper Inggris dan Manchester City; meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit)
  • Eric Thompson, Daily Mail
Penumpang lain
  • Bela Miklos, agen perjalanan
  • Willie Satinoff, supporter, dan teman dekat Matt Busby